Tornado mengamuk sepanjang malam sejak Rabu hingga Kamis (28/4) di wilayah selatan AS, menghancurkan kota-kota, memutus aliran listrik ke salah satu reaktor nuklir dan menewaskan sedikitnya 189 warga. Tujuh negara bagian menyatakan keadaan darurat.
Bencana alam dahsyat ini merupakan bagian dari badai besar yang mengamuk di AS sejak Jumat pecan lalu. Badan pemantau cuaca AS, National Weather Service (NWS) mencatat lebih dari 300 angin puting beliung atau tornado telah terjadi sejak itu, dan 137 di antaranya terjadi sepanjang Rabu.
Negara Bagian Alabana, Arkansas, Kentucky, Mississippi, Missouri, Tennessee dan Oklahoma, menyatakan keadaan darurat . Presiden Barack Obama menyetujui permintaan Gubernur Alabama Robert Bentley untuk mengirimkan bantuan darurat federal.
Bentley juga mengaku telah memanggil sekitar 2000 tentara anggota Garda Nasional AS untuk membantu pertolongan. “Ini adalah peristiwa yang sangat serius dan mematikan dan ini belum usai,” kata Bentley.
Alabama adalah negara bagian yang terparah diamuk badai. Jenifer Ardis, juru bicara Bentley, menyatakan, sedikitnya 128 warga Alabama tewas. Lima belas korban tewas ditemukan di kota Tuscaloosa, salah satu titik terparah setelah dihajar dua badai.
Mississippi di negara bagian tetangga Alabama, 32 orang dilaporkan tewas. Sebelas korban tewas juga ditemukan di Arkansas, 11 di Georgia, masing-masing tiga korban di Missouri dan Tennessee, serta satu korban di Virginia.
Korban tewas diduga masih akan terus bertambah karena masih banyak warga yang terkubur reruntuhan rumah atau terjepit di dalam mobil yang tertimpa pohon dan tiang listrik. Hujan es batu sebesar bola golf merusak kaca-kaca jendela rumah, listrik mati total dan jalan tertutup banjir atau pohon tumbang.
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Browns Ferry di dekat Hunstville, Alabama, terpaksa menggunakan tujuh generator cadangan menjalankan sistem pendingin setelah aliran listrik dari luar terputus. Meski demikian, sistem darurat di tiga reaktor nuklirnya berjalan dengan baik.
Badai besar di AS ini terjadi karena perpaduan beberapa faktor yang sangat jarang terjadi. Musim dingin yang diwarnai badai salju besar, disusul dengan musim semi dengan curah hujan tinggi, membuat tanah di wilayah itu jenuh dan sungai-sungai meluap dengan cepat.
NWS memperingatkan, badai masih akan terjadi dan bisa menyebar ke 21 negara bagian dari wilayah Great Lakes di utara, Pantai Timur AS, hingga Teluk Meksiko di Selatan. bas/kps
Jumat, 06 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar