Selasa, 27 Desember 2011

Khasiat Kulit Manggis

Khasiat Kulit Manggis

Apabila selama ini Anda membuang kulitbuah manggis, mungkin fakta ini akan mengubah kebiasaan tersebut.

Siapa sangka di balik wajahnya yang kurang cantik, manggis menyimpan banyak khasiat positif bagi kesehatan. Ternyata, khasiat tersebut lebih banyak bisa kita peroleh dari kulitnya.

Kulit buah manggis dipercaya mengandung antioksidan dalam dosis tinggi sehingga ampuh menangkal radikal bebas dan untuk memperlambat penuaan, juga untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Tak hanya itu, kulit manggis juga dapat meringankan sekitar 70 macam gangguan kesehatan. Di antaranya; stroke, kanker, diabetes, jantung, hipertensi, nyeri, menurunkan kadar gula darah tinggi, meringankan psoritas (penyakit kulit bersisik) dan sederet masalah kesehatan dan kecantikan kulit lainnya.

Prof Dr HR Sidik, guru besar Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran Bandung, pernah melakukan penelitian tentang buah manggis. Hasilnya, secara mengejutkan diketahui bahwa kulit buah manggis terbukti dapat mengobati berbagai macam penyakit, diare dan sariawa mulut. Ingin tahu cara mengolah kulitnya?

Prof Sidik, dalam kajiannya tentang penelitian manggis, menjelaskan aspek farmakologis dari tanaman manggis yang diperoleh dari sejumlah penelitian. Kulit buah manggis diketahui mempunyai daya antimikroba terhadap beberapa jenis bakteri. Kulit buah manggis juga bersifat antijamur berkat hasil isolasi beberapa xanton (salah satu jenis zat warna pada manggis)

Telah dilakukan penelitian pula terhadap aktivitas xanton dalam kulit manggis terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus yang resisten terhadap antibiotic Metisilin. Hasilnya menunjukkan bahwa satu isolate aktif, Alfa mangostin yang merupakan salah satu derivate xanton, menghambat pertumbuhan bakteri tersebut.

Penelitian antiinflamasi dari kulit buah manggis dilakukan dengan menggunakan mangostin dan ekstrak etanol 40 persen mempunyai aktivitas penghambat yang kuat terhadap pelepasan histamine dan sintesis Prostaglandin E2 sebagai mediator inflamasi. Ekstrak methanol kulit buah manggis konon dipercaya juga mempunyai efek meredam radikal bebas yang kuat sehingga cukup berkhasiat mencegah tubuh kita dari risiko terkena penyakit kaker.

Kulit manggis

Tanaman manggis bernama latin Garcinia mangostana ini memiliki batang kayu keras, cabangnya teratur, berkulit coklat dan bergetah. Apa saja kandungan zat yang terdapat dalam manggis sehingga ia begitu berkhasiat mempunyai daya penyembuh dan juga sangat baik untuk kesehatan?

Dari hasil penelitian para ahli, diketahui bahwa buah manggis mengandung gula sakarosa, dekstrosa dan levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 gram meliputi 79.2 gram air, 0.5 gram protein, 19.8 gram karbohidrat, 0.3 gram serat, 11 mg kalsium, 17 mg fosfor, 0.9 mg besi, 14 IU vitamin A, 66 mg vitamin C, 0.09 mg vitamin B (tiamin) 0.06 mg vitamin B2 (riboflavin) dan 0.1 mg vitamin B5 (niasin) Buah manggis sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan segar.

Kulit manggis bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan bahan baku obat-obatan. Kulit ini mengandung senyawa xanton yang meliputi mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostinon B, trapezifolixanthone, tovophylin B, alfa mangostin, beta mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin dan gartanin.

Di luar negeri, kulit manggis sudah dimanfaatkan sebagai suplemen diet, antioksidan dan anti kanker. Ekstra kulit manggis bersifat antiproliferasi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu, ekstra ini juga bersifat apoptosis, penghancur sel kanker. Xanton mampu merawat beberapa jenis kanker seperti kanker hati, pecernaan dan paru-paru. Xanton dalam kulit manggis juga ampuh mengatasi penyakit tuberculosis (TBC) asma, leukemia, serta sebagai antiflamasi dan antidiare.

Kulit manggis juga mujarab mengatasi jantung koroner, meningkatkan daya tahan tubuh, terutama bagi pengidap HIV-AIDS. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kulit manggis mempunyai aktivitas melawan sel kanker payudara, lever dan leukemia. Juga biasa digunakan sebagai antihistamin, antiinflamasi, menekan system saraf pusat dan penurunan tekanan darah tinggi. Kulit buah manggis juga mengandung antosianin seperti; cyaniding-3-sophoriside dan cyanadin-3-glucoside.

Ekstrak methanol mangostin dari kulit buah manggis dipercaya dapat menghambat sel kaker dan menyebabkan apoptosis pada sel kanker payudara serta menghambat produksi spesies oksigen reaktif sebagai radikal bebas. Berdasarkan penelitian tersebut, , mangostin dari ekstrak methanol kulit buah manggis mempunyai potensi sebagai kemopreventif terhadap kanker.

Studi terhadap aktivitas antikanker pada enam xanton yang diekstraksi dari kulit buah manggis mempunyai secara vitro pada sel pertumbuhan sel kanker dan mengiduksi apoptosis. Efek terkuat dalam menghambat pertumbuhan sel kanker tersebut dilakukan oleh alfamangostin.

Melihat kandungan kimia yang dimiliki manggis, terutama pada bagian kulitnya, potensi untuk dilakukan penelitian lebih lanjut cukup besar, baik dalam bidang farmasi maupun bidang lainnya. Yang penting dengan ditemukannya khasiat kulit manggis diharapkan akan ditemukan obat alami yang lebih efektif mengobati penyakit-penyakit berat yang mematikan seperti kanker.

Mengonsumsi manggis

Yang perlu Anda perhatikan adalah biasakanlah selalu mencuci buah dengan air mengalir sebelum mengonsumsinya, karena bukan tidak mungkin terkadang buah yang kita beli di pasar terkontaminasi oleh racun pestisida. Bukan rahasia lagi kalau sistem budidaya buah dan sayur di Indonesia masih belum sepenuhnya organik, sehingga pemakian pestisida dan obat-obatan kimia masih cukup sering ditemui. Salah satu cara megakalinya adalah dengan mencuci bersih-bersih berulang kali dengan menggunakan air keran yang mengalir agar sisa-sisa residu pestisida yang mungkin melekat pada kulit buah bisa hilang sampai benar-benar bersih, sehingga saat mengupas kulit buah, tangan tidak terkontaminasi oleh sisa residu pestisida.

Teknik ozonisasi untuk membersihkan buah dari sisa residu pestisida sudah mulai umum dilakukan, namun alat ozonisasi masih termasuk relatif mahal harganya. Satu-satunya cara paling efektif dan murah membersihkan buah yang akan kita konsumsi dari residu pestisida adalah dengan mencucinya berulang kali menggunakan air bersih yang mengalir. Kalau perlu merendamnya dalam air dingin selama beberapa menit sebelum kita mulai mengupas dan melahap buahnya.

Mengobati Disentri

Ambil kulit dua buah manggis, cuci dan potong-potong, lalu rebus dengan empat gelas air sampai volumenya tinggal setengahnya. Kemudian, rebusan kulit manggis yang sudah dingin dan disaring bisa ditambah madu untuk menambah rasa manis sekaligus menambah khasiatnya, karena madu cukup berkhasiat mengobati segala macam infeksi maupun peradangan dan juga bersifat antibakteri.

Ramuan ini diminum dua kali sehari dan Anda bisa merasakan khasiat hasil pengobatan terhadap penyakit disentri yang diderita yang terbukti cukup manjur.

Mengobati Diare

Seperti halnya pada pengobatan penyakit disentri, untuk menyembuhkan diare, dapat ditempuh cara yang serupa. Hanya saja, volume airnya lebih sedikit, cukup sebanyak tiga gelas.

Mengobati Sariawan

Untuk mengobati sariawan atau gusi bengkak, langkah yang dilakukan kurang lebih sama dengan prosedur pembuatan ramuan penyembuh diare. Perbedaannya adalah bahwa air rebusan hasil saringan cukup digunakan untuk berkumur-kumur saja. Cukup tiga hingga enam kali dalam sehari, maka niscaya sariawan atau gusi bengkak akan segera sembuh. sumber: healthy life/bas

Tidak ada komentar: