Warga HKBP Pondok Indah Timur, Ciketing Asem, Mustika Jaya, Bekasi diserang massa saat hendak memulai kebaktian Minggu. Diduga penyerang adalah anggota Front Pembela Islam (FPI) Warga gereja belum sempat kebaktian, massa FPI sudah menduduki lokasi dengan menerobos barikade polisi.
Sekitar 500 polisi berjaga di lokasi, namun massa berupaya menerobos barikade. Karena situasi kurang aman, jemaat membubarkan diri. “Saat mau pulang, massa FPI mengejar dan memukuli warga. Situasi saat itu benar-benar rusuh, kata salah seorang warga HKBP Bekasi Pondok Timur.
Sekitar 20 anggota jemaat HKBP Pondok Indah Timur melaporkan penyerangan itu ke Badan Reserse Kriminal Markas Kepolisian RI, dengan tuduhan kekerasan terhadap jemaat gereja. “Kami melaporkan FPI, yang menganiaya kami,” kata Pdt Luspida Simanjuntak di Bareskrim seperti ditulis Koran Tempo. Pdt Luspida melaporkan kejadian itu bersama Berliana dan sejumlah warga HKBP Pondok Indah Timur. Berliana sendiri terluka pada mata kiri oleh benda tumpu. Mereka juga meyerahkan daftar 19 korban penyerangan.
Penolakan massa FPI terhadap jemaat HKBP Pondok Indah Timur sudah berlangsung lama. FPI pernah membubarkan kebaktian Minggu dengan alasan tidak ada izin. Namun FPI dan polisi membantah tudingan bahwa serangan itu dilakukan FPI. Menurut juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli Amar, penyerangnya masyarakat dan Forum Umat Islam.
Kapolres Metro Bekasi Iman Sugianti mengatakan, sudah berusaha melindungi jemaat dan mengimbau agar tidak mendekati lokasi yang diduduk massa, Tetapi jemaat tetap memaksa masuk.
Ketua FPI Bekasi Raya Murhali Barda, menolak organisasinya dikatakan terlibat penyerangan. Yang menyerang adalah warga, tidak ada anggota FPI. Kalau ada yang mengaku-ngaku anggota FPI itu urusan mereka. bas dan sumber lain.
Selasa, 15 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar